Senin, 28 Mei 2018

Koja Koja


KOJA  KOJA
Koja Koja merupakan nama salah satu channel youtube yang masih sangat  baru. Walau demikian, konten video yang di upload cukup bagus dan menghibur. Video yang diusung adalah kehidupan anak-anak SD di Kampung tepatnya di SDN 2 Bonelalo, Kec. Lasalimu, Kab.Buton, Sulawesi Tenggara. Meski tempatnya sangat terpencil, namun daerah ini belakangan mengalami perkemangan pesat. Seperti pengerasan jalan, tersedinya listrik PLN, Air yang mengalir, bahkan keuntungan terbaru di tahun 2018 ini adalah jaringan internet  telkomsel dengan 3G. inilah yang membuat owner Koja Koja bisa mengabadikan kisah anak-anak desa melalui youtube. Oh ya, sebelum melangkah lebih jauh, kata Koja Koja itu sendiri diambil dri Bahasa Kamaru yang berarti “cerita-cerita”. Lalu alasan kontennya selalu memperlihatkan anak SD, karena owner channel koja-koja itu sendiri adalah seorang guru honorer di desa tersebut. Kebayang kan betapa tulusnya realita dan hasil video  yang diitampilkan. Tepat pada malam ini, Channel koja Koja sudah memiliki  video yang super keren meski dengan jumlah views dan subscribes yang masih sangat sedikit. Namun channel ini akan tetap berlanjut  dan akan selalu menambah video-video terbaru  setiap minggunya. Tidak perlu berlama-lama, inilah list dari video Koja Koja
Koja-koja channel:




jangan lupa untuk selalu support video ini yah dengan like, comment, shere and subscribe  … kalian juga bisa memberi saran tentang video apa yang inngin anda saksikan mengenai anak-anak SD di Desa, atau memberi kritik yang membangun di channel tersebut.

Minggu, 11 Maret 2018

Budaya Haroa Bonelalo Buton


Haroa adalah salah satu budaya yang tersebar di beberapa daerah Sulawesi Tennggara. Lebih singkatnya hal ini adalah proses pembacaan doa di hari-hari penting agama Islam. Meski paparan budaya ini cuukup luas, namun saya akan membagikan tugas dari siswa saya tentang haroa.

These are our assessments about culture “haroa” in our hometown Bonealo, Buton Regency.
Class four Elementary School 2 Bonealo

Afan:
Haroa adalah tradisi yang dibacakan oleh pegawai masjid. Acara ini dirayaakan saat hari raya Idul Fitri dan Nuzul Qur’an. Haroa bertujuan untk meminta dan mengharapkan sesuatu kebaikan seperti haroa motor, masuk rumah baru dan lain-lain

Amel:
Haroa adalah yang dibacakan oleh pegawai masjid. Haroa ini dilaksanakan pada saat hari raya Idul Fitri dan Nuzul Qur’an. Hal ini dilaksanakan untuk memperingati hari-hari besar agama islam contohnya pada saat lebaran kita selalu  melaksanakan haroa dan untuk meminta dan mengharapkan suatu kebaikan dan keselamatan. Contohnya haroa motor baru, haroa masuk rumah baru, mobil baru dan lain-lain


Aksel:
Haroa adalah baca doa. Pelaksanaannya pada saat hari tertentu seperti hari raya. Tujuan haroa adalah memanjaatkan doa pada Allah SWT.

PENGALAMAN MENJADI SEORANG GURU

 PENGALAMAN MENJADI SEORANG GURU

            Perkenalkan, saya adalah Zainuddin atau biasa disapa Zai. Siswa siswiku biasa hanya sekedar menyapa Pak Guru. Sejak tahun 2017 saya telah menjadi seorang guru honorer di daerah pelosok Indonesia. Tepatnya di SDN 2 Bonelalo, Kec. Lasalimu, Kab. Buton. Tuisan ini hanya sekedar memuat suka, duka serta manfaat menjadi seorang guru SD. Hal ini ditunjukan untuk para insan yang ingin menjadi guru, atau yang ingin melihat kacamata dari salah seoraang guru ataupun hanya sekedar bahan shering bagi orang orang yang mengenal saya dan tentu saja untuk para pembaca..
1.      Sakitnya Tuh di Sini.
Saya akan mengawalinya dengan experice duka agar alur tulisannya bisa menghasilkan Happy ending. Korban perasaan adalah hal yang harus diterima oleh setiap guru. Baik perempuan maupun laki-laki.. Apalagi saat mendidik anak SD. Setiap siswa yang berbuat kesalahan, hati seorang guru akan terluka meski kesalahan tersebut tidak dilakukan pada saat jam sekolah. Dunianya mereka yang ingin selalu bebas dan bermain, menjadi daya beban tersendiri. Bahkan meski telah disuguhkan dengan bentuk pembelajaran dalam games, tetap ada saja yang melakukan permainan diluar yang kita harapkan. Masalah tidak berhenti sampai di sini saja. Hari ini ditegur. Besoknya ditegur, lusanya demikian teap saja mereka selalu berulah bahkan dengan kesalahan yang serupa dan tidak jarang siswanya itu… itu saja. Yahh begituah anak-anak yang harus dipahami oleh seorang guru. Meski kami sering marah bahkan member mereka hukuman, bukaan berarti kami benci mereka. Kami melakukannya, semata-mata demi kebaikan mereka. Meski amarah kamipun memuncak, itu semua tiada lain adalah bentuk nasehat  untuk mereka. Untuk mengatasi masalah siswa di Sekolah sebenarnya tidak begitu sulit. Kita hanya perlu menikmati proses karena kendala ini adalah bagian dari proses menuju kedewasaan. Namun keterlibatan orang tua siswa yang masi belum terlalu memahami proses pendidikan  menjadikan level permasalahan meningkat. Hal ini sering terjadi di tempat saya mengabdi. Mengajar senin hingga sabtu, di sekolah terpencil yang jumlah siswanya tidak seberapa. Dihuni 1 orang guru PNS. Keringat kami dibayar 15% dari dana Boss yang harus berbagi dengan  5 guru honorer lainya, segitulah hasil yang kami kantungi selama 3 bulan sekali. Itupun sering telat cairnya. bahkaan saya pernah mendapatkannya setelah 6 bulan. Namun begitulah nasib orang yang bekerja. Pasti memiiki tantangan serta keunikan tersendiri saat dijalani. Untungnya Kepsek dan Rekan-rekan sesama guru sangat baik dan saling mendukung yang menjadi obat saat merasa down.

2.      Because I am Happy
Alasan utama saya melakukan  pekerjaan ini adalah saya merasa enjoy.. yupzz, sejak SD saya telah  mempunyai mimpi untuk menjadi seorang guru SD. Alasannya dulu sangat simple. Selain mendapatkan bayaran tetap, juga mendapatkan pahala. Apalagi di SD  adalah penentu generasi bangsa. Membayangkan saja saya bisa mengajar anak membaca, pasti setiap hari anak tersebut akan membaca messkipun hanya apa yang aada ddi seekitarnya, sudah membuat saya tersenyum. Apalagi anak tersebut kelak menjadi seorang guru, rasanya bgaaikan layang-layang yang melayang. Alasan ke-2 adalah .
Hal yang membahagiakan tidak berakhir di sini. Terkadang, kenakalan, kejailan serta kesalahan mereka dalam menjawab pertanyaan menimbulkan reaksi kocak. Tentu saja hal ini memberikan warna bagi kami sebagai  guru. Saat menyampaikan materi, tiba-tiba mendadak siswanya pada ngerti, kebahagiaannyapun sulit diukur. Bahkan melihat mereka tersenyum bahagia itu di shere begitu cepat dalam suasana hati kami..
Intinya, banyak hal yang menjadi suka duka menjadi guru namun meskipun itu duka, akan berubah  menjadi suka untuk ke depannya…

Rabu, 01 Juli 2015

MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN PAIKEM



Tugas individu

PERENCANAAN PEMBELAJARANIKEM
(Model Pembelajaran PAIKEM)


OLEH :
Zainuddin
A1B3 12 009

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

KATA PENGANTAR

       Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini  mengenai “Model Pembelajaran PAIKEM” sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah Perencanaan Pembelajaran. Saya menyusun makalah ini  mencoba memberikan suatu pemahaman yang berguna untuk pembaca. Serta mengembangkan minat untuk mempelajarinya
     Harapan saya semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi  siapa saja yang membacanya khususnya untuk teman-teman PGSD UHO dan teman-teman yang memiliki backgraund pendidikan. Saya menyadadari bahwa ini bukanlah kitab suci Alqur’an yang pada halaman awalnya telah menyatakan tidak ada sedikitpun keraguan didalamnya. Namun masih sangat rapuh dan jau dari kata sempurna. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
A.    Latar Belakang........................................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
C.     Tujuan........................................................................................................................ 1
BAB II
PEMBAHASAN................................................................................................................... 2
A.    Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM................................................................ 2
B.     Makna Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.............. 3
BAB III
PENUTUP............................................................................................................................. 8
A.    Kesimpulan................................................................................................................ 8
B.     Saran.......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sudah menjadi tuntunan dan kebutuhan bagi seorang pendidik untuk selalu mengembangkan profesionalismenya menjadi seorang guru. Salah satu wujud profesional pendidik adalah bagaiman ia mampu melaksanakan proses pembelajaran secara baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal, efektif dan efisien. Untuk mencapai proses pembelajaran yang baik, tentu haris didukung dengan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan teori dan konsep pembelajaran yang relevan dengan tuntunan dan kebutuhan jaman. Secara ideal pendidikan juga harus mengandung unsur pengembangan pemahaman serta karakter diri. Maka disinilah pentingnya dibahas mengenai model pembelajaran PAIKEM agar peserta didik mampu mengalami pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

B.     Rumusan Masalah
                               I.            Apa pengertian model pembelajaran PAIKEM
                            II.            Apa makna pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan

C.    Tujuan
                               I.            Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran PAIKEM
                            II.            Untuk mengetahui apa makna pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efisien dan menyenangkan


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Model Pembelajaran PAIKEM
Menurut Tarmizi (2009) dalam La Iru dan La Ode Safiun Arihi (2012:96) PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif yang dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian terbukti meningkatkan hasil belajar.keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran tidak efektif yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses pembelajaran berlangsung sebab pembelajaran memiliki sejumblah tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tapi tidak efektif, pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa . secara garis besar PAIKEM dapat digambarkan sebagai berikut:
1.      Siswa yang terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan menekan pada belajar melalui berbuat
2.      Guru menggunakan berbagai macam alat bantu dan berbagai macam cara dalam membangkitkan semangat, termaksud menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siswa
3.      Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih menarik dan menyediakan “pojok bacaan)
4.      Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif termaksud cara belajar kelompok
5.      Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri  dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswadalam menciptakan lingkungan sekolahnya. PAIKEM diperhatikan dengan berbagai kegiatan yang terjadi selama KBM. Pada saat yang sama, gambaran tersebut menunjukan kemampuan yang perlu dikuasai guru untuk menciptakan keadaan tersebut.


B.     Makna Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
Pembelajaran Aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan salah satu pembelajaran yang ideal karena dengan menggunakan model pembelajaran PAIKEM, siswa dapat mendapatkan ide-ide sendiri  dalam proses pembelajaran dengan pendekatan dilingkungan sekitar mereka.
1.      Aktif
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:10), konsep pembelajaran aktif bukanlah tujuan dari kegiatan pembelajaran tetapi merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk menoptimalkan proses pembelajaran. Aktif dalam strategi ini adalah memposisikan guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau sebagai fasilitator dalam belajar, sementara siswa sebagai peserta belajar yang harus aktif. Dalam proses pembelajaran yang aktif, terjadi dialog interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan sumber belajar lainnya.
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:78) Pembelajaran aktif adalah pada saat peserta didik aktif, terlibat dan peduli akan pendidikan mereka sendiri. La Iru dan La Ode Safiun Arihi(2012:98-99), Pengembangan pembelajaran ini  menganggap bahwa belajar merupakan proses aktif merangkai pemahaman untuk memperoleh pemahaman baru. Teori belajar kontruktifisme merupakan titik berangkat pembelajaran ini. Sedangkan menurut Agus N. Cahyo (2012:137), belajar aktif merupakan strategi belajar yang diartikan sebagai proses belajar belajar mengajar yang mengunakan berbagai metode yang melibatkan pada keaktifan siswa dan melibatkan berbagai potensi siswa baik yang bersifat fisik, mental, emosional maupun intelektual untuk mencapai tujuan pendidikan yang berhubungan dengan wawasan kognitif, afektif, dan psikomotor secara optimal.
2.      Inovatif
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:106), pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran inivatif ini lebih mengarah kepada siswa. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:11), pembelajaran inovatif juga merupakan pembelajaran yang mendorong aktifitas belajar. Maksud inovatif disini adalah dalam kegiatan pembelajaran itu terjadi hal-hal yang baru, bukan saja oleh guru sebagai fasilitator belajar tetapi juga oleh siswa yang sedang belajar. Dalam pembelajaran yang inovatif ini guru tidak hanya tergantung pada materi pembelajaran yang ada pada buku tetapi dapat menimplementasikan hal-hal baru yang sangat cocok dan relefan dengan masalah yang sedang dipelajari oleh siswa. Demikian pula siswa, melalui aktifitas belajar inovatif ini, siswa dapat menemukan caranya sendiri untuk memperdalam hal-hal yang mereka pelajari.
3.      Kreatif
La Iru dan La Ode Safiun Arihi (2012:99), Pembelajara PAIKEM juga dirancang untuk mampu mengembangkan kreatifitas.pendidik haruslah memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, inisiatif, dan kreatifitas serta kemandirian siswa sesuai dengan bakat minat dan pengembangan fisik serta psikologisnya. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:12-13), pembelajaran kreatif adalah salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran kreatif ini pada dasarnya mengembangkan belahan otak kanan yang dalam teori Hemosfir disebut bahwa belahan otak anak terdiri dari belahan kiri dan belahan kanan. Belahan kiri sifatnya konvergen dengan ciri utamanya berpikir linear dan teratur , sementara belahan otak kanan sifatnya diferegen dengan ciri utamanya berpikir konstruktif, kreatif dan holistik atau bisa dilihat lebih jelas perbedaannya dalam Ipho Santosa (2010:51)
Perbedaan Otak Kiri dan Otak Kanan
Otak Kiri
Otak Kanan
Rasional, terkait IQ
Emosional, terkait EQ
Kognitif, logis
Afektif, intuitif
Realistis, analisis
Imajinatif, artistik
Kuantitatif, aritmatik
Kualitatif, spasial
Serial, linier
Paralel, lateral
Terencana, kausal
Tak terencana, impulsdif
Segmental, fokus
Holistik, difus
Verbal, eksplisit
Visual, implisit
Intrapersonal, self-centric
Interpersonal, other-centric
Motorik kanan
Motorik kiri

Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:154), mengemukakan kreativitas adalah
1.      Kretif sering digambarkan dengan kemampuan berpikir kritis dan banyak ide dan gagasan
2.       Orang kreatif melihat hal yang sama, tetapi melalui cara berpikir yang beda.
3.      Kemampuan menggambungkan sesuatu yang belum perna tergabung sebelumnya.
4.      Kemampuan untuk menemukan atau mendapatkan ide dan pemecahan baru.
Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:13), hasil penelitian para pakar psikologi pendidikan dan ahli-ahli instruksional menemukan bahwa belahan otak kanan anak belum banyak dilibatkan dalam proses pembelajaran. Kurikulum di Indonesia belum menyentuh bagaimana menggali potensi siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran banyak bersifat kontruktif dengan menekankan pada garapan domain kognitif. Hal ini dapat terlihat dari sistem pendidikan kita yang masi banyak menggunakan hafalan dan ukuran keberhasilan siswa ditentukan bagaimana kemampuan siswa menentukan jawaban atau memilih pilihan jawaban yang paling objektif dari masalah yang dihadapkan pada siswa. Sementara domain menciptakan sesuatusetelah belajar belum menjadi tujuan pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran kreatif menghedaki guru harus kreatif, dan siswa dapat mengembangkan kreatifitasnya.
4.      Efektif
Menurut Yusuf Hadi Miarso(1993) dalam Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad,(2011:173-174) pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada siswa melalui penggunaan prosedur penggunaan yang tepat. Definisi ini mengandung arti bahwa pembelajaran yang efektif terdapat dua hal penting yaitu terjadinya belajar pada siswa dan apa yang dilakukan guru untuk mebelajarkan siswanya. Menurut Wotruba dan Wright (1985) dalam Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:174-190), mengidentifikasih 7 indikator yang dapat menunjukan pembelajaran yang efektif.
1)      Pengorganisasian materi yang baik
Pengorganisasian adalah bagaimana cara mengurutkan materi yang akan disampaiokan secara logis dan teratur, sehingga dapat dilihat kaitan antara topik yang satu dan topik yang lainnya selama pertemuan berlangsung. Pengorganisasian materi terdiri dari:
a)      Perincian materi
b)      Urutan materi dari yang mudah ke yang sukar
c)      Kaitannya dengan tujuan.
2)      Komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran mencakup penyajian yang jelas, kelancaran berbicara, interprestasi gagasan abstrak dengan contoh-contoh, kemudian wicara yang baik (nada, intonasi, ekspresi), dan kemampuan untuk mendengar
3)      Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran
Seorang guru harus mampu menghubungkan materi yang diajarkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki para siswanya, mampu mengaitkan materi dengan pengembangan yang sedang terjadi sehingga proses belajar mengajar menjadi “hidup”. Hal yang tatkalah pentingnya adalah seorang guru harus dapat mengambil manfaat dari hasil penelitian yang relevan untuk dikembangkan sebagai bagian dari materi pembelajaran.
4)      Sikap positif terhadap siswa
Sikap positif terhadap siswa dapat dicerminkan dalam beberapa cara, antara lain:
a)      Apakah guru memberi bantuan, jika siswanya mengalami kesulitan dalam memahami materi yang di berikan?
b)      Apakah guru mendorong para siswanya untuk mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan?
c)      Apakah guru menyadari dan peduli apa yang dipelajari oleh siswanya diluar jam pelajaran?
d)     Apakah guru menyadari dan peduli dengan apa yang dipelajari siswanya?
5)      Pemberian nilai yang adil
Keadilan dalam pemberian nilai tercermin dari adanya:
a)      Kesesuaiaan soal tes dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu mengukur tolak keadilan.
b)      Sikap konsisten terhadap pencapaian tujuan pembelajaran
c)      Usaha yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan
d)     Kejujuran siswa dalam memperoleh nilai
e)      Pemberian umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa
6)      Keluwesan dalam pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran yang berfariasi merupakan salah satu petunjuk adanya semangat dalam mengajar. Kegiatan pembelajaran seharusnya ditentukan berdasarkan karasteristik siswa, karasteristik mata pelajaran, dan hambatan yang dihadapi. Karena karasteristik yang berbeda, kendala yang berbeda menghendaki pendekatan yang berbeda pula.
7)      Hasil belajar siswa yang baik
Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar adalah dengan menetapkan indikator (petunjuk adanya perstasi tertentu) dikaitkan dengan prestasi yang akan diukur. Contohnya untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat menerapkan hidup tentang pola sehat, dapat dilihat dari indikator dengan melihat siswa dapat memberikan contoh dari kebiasaan hidup sehat.
5.      Menyenangkan
La Iru dan La Ode Safiun Arihi (2012:100), pembelajaran yang dilaksanakan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan suasana belajar yang menyenangkan.hal ini penting karena belajar akan efektif jika pembelajarannya menyenangkan. Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad (2011:15), pembelajaran yang menyenangkan tentu tidak akan berjalan hampa tanpa dibarengi dengan penyiapan suasana pembelajaran yang mendorong siswa akan memperdalam apa yang dia pelajari. Dalam kaitan ini guru yang baik, sebagaimana disebutkan bahwa peran guru sekarang inisangat efektif jika guru memposisikan dirinya sebagai fasilitator belajar. Artinya guru menyediakan situasi atau suasana agar pembelajaran itu berjalan dengan baik. Dalam kaitan ini, hal yang oerlu disampaikan guru adalah:
1)      Media pembelajaran disampaikan dengan baik
2)      Lingkungan belajar diseting sesuai objek materi yang dipelajari
3)      Metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan karasteristik
4)      Siswa diperlukan sebagai seorang yang perlu dilayani.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa ) PAIKEM adalah singkatan dari pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif yang dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan suasana yang sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan dan mengemukakan gagasan. pembelajaran inovatif adalah suatu proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga berbeda dengan pembelajaran pada umumnya yang dilakukan oleh guru. pembelajaran kreatif adalah salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa melalui penemuan-penemuan gagasan baru. pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang dapat menghasilkan belajar yang bermanfaat dan terfokus pada siswa melalui penggunaan prosedur penggunaan yang tepat. Pembelajaran yang menyenangkan adalah pembelajaran yang dinikmati dengan baik oleh siswa.

B.     Saran
Saran penulis dalam model-model pembelajaran sebagai kerangka untuk menycapai tujuan para calon guru khususnya dan umumnya bagi para pembaca semoga dengan adanya makalah ini bisa mendapatkan pengetahuan yang bisa diterapkan saat mengajar sehingga apa yang dicita-citakan mengenai tujuan pendidikan bangsa Indonesia yaitu untuk mewujudkan kecerdasan bangsa dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Cahyo Agus N. 2012. Panduan Aplikasi Teori-teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta: DIVA Press
Iru, La dan La Ode Safiun Arihi. 2012. Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan Model-model Pembelajaran. Bantul: Multi Presindo.
Santosa Ipho. 2010. 7 Keajaiban Rezeki. Jakarta: PT Alex Media Komputindo
Uno Hamza B dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jajarta: PT. Bumi Aksara